Beda Kompor Gas Listrik dan Induksi

Apa Beda Kompor Gas, Listrik, dan Induksi? Ini Kelebihan dan Kekurangannya!

Perbedaan kompor gas, listrik, dan induksi penting diketahui sebelum memutuskan membelinya. Selain sumber bahan bakarnya, komponen atau spare part masing-masing kompor juga berbeda.

Kebanyakan orang mengira kompor listrik dan induksi sama. Meski memakai arus listrik sebagai sumber bahan bakar, cara kerja keduanya berbeda.

Salah satunya, kompor induksi memanfaatkan medan elektromagnetik sedangkan kompor listrik langsung mengubah daya listrik menjadi energi panas.

Lantas, apa saja kelebihan dan kekurangan kompor gas, listrik, dan induksi, serta pilihan mana yang terbaik untuk jangka panjang?

Kompor Induksi

Sumber bahan bakar utama kompor induksi tetap arus listrik. Kapasitas listrik yang dibutuhkan mulai dari 600 watt untuk kompor satu tungku hingga 1000 watt untuk kompor dua tungku. Meski kerap disamakan dengan kompor listrik, cara kerja kompor induksi berbeda.

Memanfaatkan medan elektromagnetik, kompor induksi langsung menghantarkan panas pada alat masak. Ini membuat energi panas lebih merata dan aman digunakan.

Kelebihan Kompor Induksi

  1. Tidak ada risiko kebocoran gas karena kompor tidak menghasilkan api.
  2. Lebih aman digunakan karena setelah digunakan permukaan kompor langsung dingin.
  3. Lebih mudah dibersihkan

Kelemahan Kompor Induksi

  1. Relatif lebih mahal dibanding kompor listrik dan gas.
  2. Membutuhkan kapasitas daya listrik yang mumpuni.
  3. Membutuhkan perawatan lebih rumit.
  4. Harga spare part lebih mahal dibanding kompor lainnya.

Kompor Listrik

Kompor listrik bekerja dengan mengalirkan arus listrik melalui kumparan logam di bawah permukaan keramik atau kaca. Arus listrik inilah yang akan menghantarkan panas dan dapat digunakan untuk memasak.

Kompor listrik yang beredar di pasaran mayoritas membutuhkan konsumsi listrik 600 hingga 1000 watt.

Kelebihan Kompor Listrik

  1. Mudah dibongkar-pasang.
  2. Harga relatif lebih mudah dibandingkan kompor induksi.
  3. Bisa mencapai suhu lebih tinggi dibanding kompor induksi.
  4. Tidak memerlukan alat masak khusus dibanding kompor induksi.

Kekurangan Kompor Listrik

  1. Menyisakan panas setelah kompor dimatikan.
  2. Perawatan lebih sulit dan membutuhkan profesional.
  3. Ada waktu tunggu sampai kompor panas dan siap digunakan.

Kompor Gas

Jenis kompor gas masih dominan digunakan oleh masyarakat. Selain harganya murah, cara penggunaan dan perawatannya tergolong mudah dan familiar. Kelebihan utama kompor gas dibanding kompor listrik dan induksi ialah tidak memerlukan kapasitas listrik besar.

Kekurangan Kompor Gas

  1. Berisiko kebocoran gas.
  2. Masih memanfaatkan gas sebagai nyala api.

Kelebihan Kompor Gas

  1. Penggunaan dan perawatan mudah.
  2. Tidak memerlukan kapasitas listrik besar.
  3. Harga relatif murah.
  4. Spare part mudah didapatkan

Spare Part Kompor Jamin Usia Kompor

Salah satu spare part atau komponen penting kompor gas adalah tatakan atau tungku kompor. Tatakan kompor berkualitas menjamin usia pemakaian kompor.

Anda menginginkan tatakan kompor berkualitas namun bingung memilih jenis dan bentuk yang pas? Tak perlu ragu, CV. Andhy Karya menyediakan tatakan kompor dengan desain suka-suka.

Tatakan kompor Stockpot (stove head) produksi CV. Andhy Karya tentunya berkualitas, awet, dan cocok dengan kebutuhan kompor Anda.

Kunjungi laman kami (di sini) dan WhatsApp (di sini) untuk pemesanan dan konsultasi gratis!

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *